Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meresmikan akad massal 26.000 Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dan menyerahkan kunci rumah kepada 17 segmentasi perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada Senin, 29 September 2025. Hal ini bagian dari komitmen pemerintah dalam mensukseskan program 3 juta rumah.
Peresmian KPR Sejahtera FLPP itu juga menjadi momen perdana Presiden Prabowo hadir dalam seremoni di sektor perumahan selama hampir satu tahun menjabat sebagai RI 1.
Terima kasih atas undangan ini, saya sangat bangga, sangat bahagia dan sangat apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Sehingga hal ini bisa kita wujudkan bisa kita hasilkan sampai dengan acara hari ini, kata Prabowo.
Prabowo menegaskan pentingnya sektor perumahan tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, tetapi juga sebagai motor pertumbuhan ekonomi.
Perumahan adalah sangat penting, dan perumahan itulah yang bisa juga selain memenuhi kebutuhan yang sangat penting untuk rakyat terutama yang berpenghasilan rendah juga perumahan itu bisa dan selalu menjadi motor dari pertumbuhan ekonomi, motor dari pembangunan ekonomi, kata Prabowo, demikian seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, pemerintah menargetkan pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menuturkan, akad massal KPR FLPP ini jadi yang terbesar sepanjang sejarah sejak digelar perdana pada 2010.Â
Acara akad massal ini merupakan inisiatif strategis dalam upaya mengakselerasi penyaluran KPR Sejahtera FLPP dan terbesar sepanjang sejarah. Sekaligus bagian dari komitmen dalam mensukseskan program 3 juta rumah sebagaimana telah dicanangkan oleh bapak Presiden, kata Heru.