Jakarta Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilanjutkan meski sempat muncul kasus keracunan massal di sejumlah daerah. Menurutnya, pemerintah sudah melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki kelemahan dalam pelaksanaannya.
Yang penting prosesnya kita lihat bagus, jalan. Kalau kurang di sana-sini, kita perbaiki. Kita jangan juga terus pesimis kalau ada yang kurang. Kita tentu sangat berhati-hati dengan kejadian keracunan kemarin. Tapi proses perbaikan semua sekarang berjalan, kata Luhut dikutip dari Antara, Jumat (3/10/2025).Â
Pernyataan itu menanggapi desakan Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) yang meminta pemerintah menghentikan sementara program MBG, karena dianggap menyedot anggaran besar dan telah menyebabkan lebih dari 5.000 siswa keracunan.
Luhut menilai MBG justru membawa manfaat jangka panjang karena mendorong terbentuknya rantai pasok pangan lokal, mulai dari telur, ikan, hingga pisang. Ia menekankan perlunya memperluas peran pemerintah daerah agar distribusi makanan lebih tepat sasaran.
Ini kan baru sembilan bulan berjalan. Jadi kita jangan buru-buru kritik. Kritik boleh, tapi jangan menutup mata bahwa ini membangun simpul-simpul ekonomi baru, ujarnya.
Luhut optimistis dalam tiga bulan ke depan, dengan perbaikan data dan sistem, pelaksanaan MBG akan lebih baik. Ia menyebut DEN turut membentuk tim untuk memantau langsung di lapangan, sehingga Presiden bisa menerima laporan berbasis data akurat.