Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pentingnya terbentuknya ekosistem yang mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut dia, program MBG tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga untuk memperkuat perekonomian lokal.
Luhut menyarankan agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang saat ini berfungsi sebagai dapur penyedia makan bergizi, membeli bahan baku dari petani sayur, peternak telur, dan pelaku UMKM pangan di sekitar mereka. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem lokal yang saling mendukung.
Dengan mendukung pembelian bahan baku lokal dari petani dan pelaku UMKM di sekitar SPPG, manfaat ekonomi dari program MBG akan meluas dan dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Ini akan menciptakan ekosistem yang saling mendukung, yang pada akhirnya akan memperkuat ekonomi lokal, kata Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (1/5/2025).
Ditegaskan Luhut, kolaborasi antara SPPG, petani, peternak, dan pelaku UMKM akan menciptakan siklus ekonomi yang lebih kuat. SPPG yang mengolah bahan baku lokal akan membantu meningkatkan daya beli petani dan pelaku usaha kecil, sambil mempercepat perputaran ekonomi di daerah sekitar.
Kajian DEN menunjukkan, MBG memiliki potensi yang besar untuk menumbuhkan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan permintaan produk pangan dalam negeri, dan memperkuat ketahanan sosial.
Namun, pemantauan dan pengawasan yang ketat dalam implementasi program MBG juga sangat penting untuk dilakukan agar dampaknya dapat dirasakan secara maksimal.
Untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program, beberapa langkah penguatan implementasi juga diperlukan. Seperti business process review dan audit rutin oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).