Jakarta Pemerintahan mengambil langkah strategis dalam memperkuat kemandirian energi nasional. Salah satunya dengan kebijakan legalisasi dan pembinaan sumur minyak rakyat yang dijalankan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pengamat Energi M. Taufik Toha, mengatakan kebijakan tersebut menjadi tonggak baru dalam tata kelola energi nasional. Ia menyebut di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, jumlah penambang sumur minyak rakyat sangat banyak dan memang perlu diregulasi.
BACA JUGA:Bahlil Kaget Ada 22.000 Sumur Minyak di Belakang Rumah Warga Musi Banyuasin
BACA JUGA:Legalisasi Sumur Minyak Rakyat Bisa Kerek Lifting Migas Indonesia
BACA JUGA:Legalisasi 2.101 Sumur Minyak Rakyat di Aceh Diusulkan ke Kementerian ESDM
“Itu (sumur minyak rakyat) memang perlu ada kebijakannya. Karena di kampung kami ini sudah ada aturannya. Jadi siapa pun yang mau diizinkan beroperasi, harus mengikuti aturan yang berlaku,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Menurut Taufik, pendekatan yang dilakukan dalam legalisasi sumur minyak rakyat berorientasi pada keamanan, keadilan, dan partisipasi publik. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14 Tahun 2025.
Legalitas sumur minyak masyarakat memberikan kepastian hukum dan izin bagi sumur minyak yang sebelumnya beroperasi secara mandiri oleh masyarakat, ujar Taufik, Rabu (22/10/2024).
Ia menjelaskan, dengan dilegalkannya kegiatan pengeboran rakyat, pemerintah dapat menerapkan pengawasan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara langsung di lapangan. Hal ini untuk meminimalkan risiko kebakaran, ledakan, maupun pencemaran lingkungan akibat pengeboran yang sebelumnya dilakukan tanpa standar keselamatan.




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2826973/original/047343100_1560336101-4EE7DFE7-0B77-46DA-A1B2-9A37FC7B20E5.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1369942/original/091580800_1476098427-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2670625/original/017436400_1547111682-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4048536/original/033788400_1654836196-Portugal-Vs-Republik-Ceko-UEFA-Nations-League-AP-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4338025/original/002773600_1677392396-ilustrasi_investasi.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4924083/original/020178500_1724226549-Screenshot_20240821_140319_Samsung_Notes.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4948541/original/054033400_1726804840-20240920-FLPP-MER_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5010608/original/084158200_1731919946-WhatsApp_Image_2024-11-16_at_06.27.03__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388936/original/019534800_1761177554-Bank_DBS_Indonesia_dan_Adapundi-1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071007/original/007878700_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1041287/original/081496000_1446466762-20151101-Penyimpanan-Uang-Jakarta-03.jpg)