Jakarta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dipastikan tak akan menerima uang pinjaman dari bank BUMN. Namun, pinjaman yang diakses nantinya akan dibayarkan langsung ke penyalur barang.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto menyampaikan skema pinjaman dari Himpunan Bank Negara (Himbara) ke koperasi tadi. Pinjaman akan dibayarkan ke penyalur barang seperti PT Pertamina Patra Niaga yang akan memasok LPG ke koperasi.
Misalkan dia pinjam Rp 100 juta buat LPG, Rp 100 juta itu gak masuk ke Kopdes, enggak, langsung ke Patra Niaga yang menyalurkan gas. Jadi Kopdes tidak terima duit sebenarnya, tapi dia terima barang, ungkap Yandri ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, ditulis Rabu (6/8/2025).
Sama halnya ketika KDMP memohon pinjaman untuk membeli pupuk. Nantinya, nominal transaksi akan dibayarkan langsung ke PT Pupuk Indonesia (Persero), lalu pupuknya dikirim ke KDMP.
Yandri menegaskan, nantinya KDMP akan mendapat untung dari penjualan-penjualan barang-barang tadi. Pinjaman bank tadi, tetap jadi kewajiban Koperasi Desa Merah Putih untuk melunasinya sesuai waktu yang disepakati.
Jadi sebenarnya kokdes tidak terima duit langsung dari bank himbaran terima barang, kemudian mereka akan dapat untung dari situ, tegasnya.