Jakarta PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pembiayaan produktif dengan menjalin kemitraan strategis bersama Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI).
Kemitraan kedua pihak dikukuhkan melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Jaringan dan Operasional PT Pegadaian, Eka Pebriansyah bersama Direktur Utama ABADI, Mira Sonia, yang digelar di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Rabu (30/07/2025).
Melalui sinergi ini, Pegadaian dan ABADI berupaya membuka peluang pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku usaha di sektor outsourcing atau alih daya. Tak hanya mendukung pengembangan bisnis, kolaborasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para pekerja outsourcing.
Direktur Jaringan dan Operasional PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, menjelaskan bahwa kemitraan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk menjadi lembaga jasa keuangan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Melalui kolaborasi dengan ABADI, Pegadaian menargetkan perluasan jangkauan layanan, khususnya bagi pelaku industri di sektor penyedia jasa tenaga kerja.
Pegadaian terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dan berdampak nyata bagi pertumbuhan sektor produktif. Kolaborasi ini adalah langkah konkret untuk memperluas manfaat produk pembiayaan modal kerja produktif agar dapat diakses oleh seluruh anggota ABADI. Selain itu, ini juga menjadi sarana edukasi bagi tenaga kerja alih daya terkait berbagai layanan Pegadaian lainnya, seperti Tabungan Emas, melalui kemitraan strategis yang saling menguatkan, jelas Eka.
Ketua Umum ABADI, Mira Sonia, menyambut positif kerja sama ini. Ia menekankan bahwa akses pembiayaan merupakan faktor krusial dalam menjaga keberlangsungan bisnis di sektor alih daya.
“Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia menaungi banyak perusahaan penyedia layanan outsourcing di Indonesia. Kami percaya, kolaborasi dengan Pegadaian tidak hanya mendukung keberlangsungan bisnis anggota kami, tetapi juga menciptakan efek berantai bagi peningkatan kesejahteraan tenaga kerja di sektor ini,” ujar Mira.