Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meracik strategi untuk berpihak pada nelayan skala kecil. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyadari nelayan skala kecil punya peran penting.
Hal itu dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional Pengelolaan Perikanan Skala Kecil (RAN PPSK). Dokumen ini diyakini mampu menjembatani kebijakan yang mementingkan nelayan kecil.
BACA JUGA:Menteri Trenggono Lapor ke DPR, Sudah Sikat 1.149 Kapal Nelayan Ilegal
BACA JUGA:Jurus Menteri KKP Genjot Sektor Kelautan dan Perikanan
BACA JUGA:KKP Raih Anugerah Liputan6 Berkat Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Melestarikan Ekosistem Pesisir Berkelanjutan
Perikanan skala kecil adalah penyangga kesejahteraan pesisir dan ketahanan pangan, kata Trenggono dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Hendra Yusran Siry di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
RAN PPSK disebut sejalan dengan mandat Food and Agriculture Organization (FAO) soal pedoman pengelolaan perikanan skala kecil. Ini pula sejalan dengan amanat Undang-Undang 7 tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Kecil, Pembudidaya Ikan dan Petampak Garam.
Yang saat ini juga menjadi salah satu program andalan pemerintahan kita adalah Kampung Nelayan Merah Putih yang kami ditargetkan 100 di tahun ini, tuturnya.
Ini adalah bagian dari upaya KKP untuk menciptakan kebijakan inklusif, tapi tetap terfokus dan berbasis pada riset dan juga berbasis pada saintifik, Hendra menambahkan.
Latih Pengelola KNMP
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan pembekalan kepada para pengelola Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP). Pembekalan ini menyasar pad 130 orang yang akan terlibat nantinya.
Adapun, pada tahap awal, KNMP akan dibangun di 65 titik di seluruh Indonesia. Targetnya, bisa mencapai 100 titik hingga akhir 2025.
KNMP kami berikan kepada kampung-kampung yang masyarakatnya menerima dan punya keinginan maju dengan fasilitas yang negara berikan. Itu syarat utama KNMP dibangun di satu wilayah. Pelatihan ini penting sekali agar mereka memahami bagaimana usaha itu bisa berjalan dengan baik,” kata Trenggono, beberapa waktu lalu.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3147011/original/034522800_1591619913-20200608-Suasana-Jam-Pulang-Kantor-Pekerja-di-Jakarta-TALLO-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5381932/original/086144600_1760522295-IMG_7963.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2833304/original/055774200_1561020095-20190619-BI-Tahan-Suku-Bunga-Acuan-6-Persen6.jpg)






:strip_icc()/kly-media-production/medias/5387410/original/089654800_1761040477-pan4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5402538/original/003665800_1762250628-IMG-20251104-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2959704/original/057857100_1573025191-Pekerja_Pabrik_Tekstil_2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5168919/original/084021000_1742468816-673_x_373_rev__5_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2755423/original/034848800_1552987923-20190319-IPC-Menuju-Trade-Facilitator-Johan2.jpg)