Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatat sepanjang Januari – Oktober 2025 pendapatan premi konsolidasian yang menunjukkan peningkatan sebesar 8,19% menjadi Rp 5,67 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 5,24 triliun.
Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman, mengatakan sejak berdiri pada Oktober 2020, IFG Life telah membayar klaim lebih dari Rp 22,6 triliun kepada lebih dari 450.000 peserta.
BACA JUGA:Jurus IFG Life Perluas Asuransi Jiwa Kredit
BACA JUGA:Danantara Bakal Konsolidasikan BUMN Asuransi, IFG Life Siap Ikuti Arahan
BACA JUGA:Kinerja IFG Life Melesat, Premi Naik 4,5% dan Klaim Dibayar Rp 22,5 Triliun
Kinerja keuangan IFG Life menunjukkan perusahaan semakin kuat secara fundamental. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan premi serta penguatan tingkat solvabilitas perusahaan, kata Ryan dalam Editorial Luncheon IFG Life, di Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).
Hal itu menegaskan komitmen perusahaan dalam menunaikan kewajiban kepada nasabah secara tepat waktu dan transparan. Selain itu, ekuitas perusahaan menguat 31,43% menjadi Rp5,04 triliun dibandingkan tahun sebelumnya (Rp3,84 triliun).
Ryan menjelaskan kondisi keuangan IFG Life yang semakin sehat ini menunjukkan pengelolaan bisnis yang semakin terarah. Kinerja positif tersebut turut memperkuat struktur permodalan perusahaan.
RBC IFG Aman
RBC IFG Life tercatat sebesar 217,9%, jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%. Dengan ekuitas saat ini, IFG Life juga telah memenuhi ambang batas minimum ekuitas industri asuransi jiwa yang ditetapkan oleh OJK, yaitu Rp 500 miliar di 2026 dan Rp 1 triliun pada 2028.
“Capaian ini membuktikan ketahanan finansial IFG Life dalam menghadapi dinamika industri, juga menunjukkan kemampuan kami untuk menunaikan kewajiban kepada nasabah dengan bertanggung jawab,” kata Ryan.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
/2025/04/21/1234404100.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337094/original/001943000_1609328703-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-3.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5203982/original/041738600_1745988471-30_april_2025-1.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5447493/original/035341900_1765957483-IMG-20251217-WA0009.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427287/original/007622500_1764345082-Gubernur_Bank_Indonesia_Perry_Warjiyo.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3000972/original/026902200_1576748930-20191219-BI-Pertahankan-Suku-Bunga-Acuan-di-5-Persen-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5303845/original/091163900_1754130203-Gemini_Generated_Image_4fgq6p4fgq6p4fgq.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4983415/original/005222400_1730112240-fotor-ai-20241028174255.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2758723/original/074430400_1553243544-FBI.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4473781/original/039018600_1687249156-SEC_.jpg)