Jakarta Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan adanya dugaan praktik permainan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta.
Dalam pernyataannya, Amran menekankan pentingnya peran negara dalam menjaga distribusi beras agar tidak dimonopoli oleh segelintir pihak yang merugikan petani dan konsumen.
“Kami sudah koordinasi dengan Mabes Polri, segera turun. Jangan biarkan konsumen dan produsen itu menjerit. Satu, produsen menjerit harga di bawah HPP, kemudian konsumen menjerit harga di atas HET,” ujar Amran kepada wartawan, Rabu (4/6/2025).
Negara Harus Hadir
Amran menyebut negara harus hadir untuk melindungi kedua pihak, baik produsen maupun konsumen, dari permainan yang dilakukan oleh perantara atau middleman.
Ia meminta semua pihak terkait untuk tidak membiarkan petani dan masyarakat berjalan sendiri dalam menghadapi tekanan harga dan distribusi.
“Dua-dua kita harus jaga, jangan biarkan mereka jalan sendirian. Kita harus dampingi, jangan hanya segelintir orang ingin merusak negara kita. Kita harus kolaborasi, negara harus kuat, negara tidak boleh kalah,” tegas Mentan.