Jakarta Presiden Prabowo Subianto bersyukur Indonesia dikaruniai komoditas critical mineral logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth elements (REE), yang diklaim jadi kunci penting bagi kehidupan modern.
Logam tanah jarang atau merupakan sekelompok 17 unsur kimia yang dapat ditemukan pada kondisi geologi yang unik. Menurut catatan BRIN, potensi pemanfaatan dari REE ini sangat luas, contoh magnet permanen untuk mobil listrik dan turbin angin, monitor LED, handphone, laptop, kamera, kulkas, lampu LED, bahkan earphone, kacamata dan sepeda listrik.
Indonesia disebut punya cukup banyak kandungan LTJ dengan nilai sangat tinggi di beberapa wilayah, seperti Bangka Belitung dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Lantas, keuntungan apa yang bisa didapat Indonesia dengan memiliki potensi sumber daya logam tanah jarang?
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi tak memungkiri, bahwa secara geologis Indonesia diberkahi keuntungan berupa logam tanah jarang. Sayangnya, keuntungan ekonomi daripadanya belum bisa dibuktikan, lantaran pemerintah maupun investor belum pernah melakukan eksplorasi terkait itu di Tanah Air.
Karena secara teknis itu juga sulit dalam melakukan eksplorasi. Hingga sampai kita merdeka 80 tahun ini, kita belum pernah memanfaatkan logam tanah jarang tadi, kata Fahmy Radhi kepada www.wmhg.org, dikutip Selasa (19/8/2025).