Jakarta – Media sosial masih menjadi salah satu \’senjata\’ ampuh untuk memasarkan produk-produk dari usaha rintisan. Konten menjadi kekuatan salah satunya.
Konten kreatif dari berbagai produk berseliweran di linimasa media sosial; Instagram, TikTok, X, dan platform lainnya. Konten ini berlaku baik untuk produk barang maupun makanan.
Salah satunya dikisahkan Hernanda Prisniaty yang menjajakan rangkaian bunga sebagai bingkisan. Dia kerap mengunggah konten merangkai bunga di platform media sosial-nya.
Seringnya bikin video pada saat ngerangkai karna kebanyakan viewers tertarik pada saat lihat proses merangkai, ungkap perempuan yang akrab disapa Nanda ini kepada www.wmhg.org, Selasa (10/6/2025).
Pemilik bisnis rintisan Glammore Flowershop Bandung ini tahu betul kekuatan media sosial. Jangkauan luas dari para penggunanya, ditambah algoritma yang diterapkan acapkali jadi satu keuntungan produknya bisa meluas dilirik masyarakat.
Platform media sosial seperti Facebook, TikTok, terlebih instagram ini mudah mempromosikan produk melalui foto, video, atau cerita, yang bisa menarik perhatian audiens dengan cara yang lebih kreatif, tuturnya.
Kekuatan Tutur Cerita
Cara serupa dengan tambahan narasi yang menggugah juga dipraktikkan dalam menjajakan produk makanan. Hal ini dikisahkan Syifa, pemilik bisnis rintisan Baso Aci BEUH! asal Bandung.
Syifa mengisahkan, salah satu peluangnya untuk menarik minat konsumen adalah dengan membubuhkan cerita. Tentunya dilengkapi dengan pengambilan konten video yang juga bisa dinikmati.
Sering main di angle foto dan video. Sama tambahan story telling yang menarik konsumen, kata dia.