Jakarta – Pemerintah Jepang menyiapkan dana investasi senilai USD 550 miliar atau kurang lebih Rp 8.900 triliun (estimasi kurs Rp 16.300 per USD) sebagai bagian dari kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang diumumkan minggu ini.
Dana besar ini bisa digunakan untuk membantu perusahaan Taiwan yang membangun pabrik semikonduktor (cip) di AS. Hal ini duingkap oleh pejabat perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa.
Dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (27/7/2025), Jepang menyepakati skema investasi besar-besaran ke AS, yang mencakup investasi langsung, pinjaman, dan jaminan pembiayaan, sebagai imbalan atas pengurangan tarif terhadap barang ekspor Jepang.
Namun, detail lengkap dari skema ini masih belum diumumkan.
“Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara yang berpikiran sama sedang bekerja sama membangun rantai pasokan global untuk sektor-sektor penting bagi keamanan ekonomi,” ujar Akazawa kepada stasiun televisi NHK.
Menurutnya, bantuan dari dana investasi ini tidak hanya terbatas untuk perusahaan Jepang atau AS saja. Perusahaan dari negara lain pun bisa mendapatkan manfaat, selama proyeknya memenuhi syarat.
“Misalnya, jika produsen cip Taiwan membangun pabrik di AS, dan menggunakan komponen dari Jepang atau menyesuaikan produksinya agar sesuai dengan kebutuhan Jepang, maka itu juga bisa dibiayai,” jelasnya. Ia tidak menyebut nama perusahaan, namun banyak pihak mengaitkannya dengan TSMC, raksasa cip asal Taiwan.