Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk memonitor bahwa lebih dari separuh truk angkutan logistik yang melintas di jalan tol milik perseroan, terindikasi berlebih muatan alias Over Dimension Over Load (ODOL).
Temuan ini didapat melalui teknologi Weight In Motion (WIM) yang dipasang di 7 titik. Mulai dari Karang Tengah Tol Jakarta-Tangerang, lalu di JORR Seksi C Cakung, Jagorawi di Ciawi, Padaleunyi, Semarang Seksi C, Ngawi-Kertosono, dan Surabaya Gempol.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengatakan, pihaknya mencatat ada sebanyak 3.353 truk ODOL yang melintasi 7 pos WIM tersebut. Jumlah tersebut sekitar 75 persen dari total truk angkutan barang yang melintas di ruas tol Jasa Marga.
Yang mengejutkan adalah, bahwa 75 persen yang masuk di tol overload. Sampai dengan Mei ini sudah ada 3.353. jadi datanya tervalidasi terhadap WIM yang kami miliki, terang Rivan di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Namun, Jasa Marga belum bisa melakukan penegakan hukum terhadap truk-truk tersebut, lantaran program Zero ODOL saat ini tengah memulai fase sosialisasi.
Kita masih dalam bentuk sosialisasi, jadi enggak ada penegakan hukumnya. Hanya diberitahu di stiker, Anda over load atau over dimension, kata Rivan.