Jakarta Indonesia masih menempatkan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi. Menurut Kementerian Keuangan dan Kadin, periode 2023–2024, pelaku UMKM berjumlah sekitar 66 juta, menyumbang sekitar 61 persen PDB dan menyerap sekitar 117 juta pekerja (sekitar 97 persen).
Menurut Kemenko Perekonomian, per 30 Januari 2025, porsi ekspor UMKM baru sekitar 15,7 persen dari total nasional—menunjukkan perlunya dorongan ekspor berbasis branding dan kanal digital.
Di sisi niaga digital, mengutip laporan e-Conomy SEA 2024 yang disusun Google, Temasek, dan Bain, ekonomi digital Indonesia mencapai sekitar USD 90 miliar pada 2024, dengan e-commerce sekitar USD 65 miliar sebagai kontributor terbesar; tren video commerce kian dominan.
Presiden Direktur ExportHub.id, Amalia Susilowati Prabowo, menekankan pentingnya orkestrasi ekosistem agar pelatihan tidak berhenti di kelas. Hal tersebut diungkapkanya dalam Webinar Internasional Kreator Berkarya, UKM Merdeka yang diselenggarakan ExportHub.id dan GeTI Incubator.
“Banyak UMKM berhenti pada pelatihan tanpa pendampingan berkelanjutan. Untuk menembus pasar global, diperlukan sinergi terarah antara kreator, pelaku usaha, dan regulator,” ujarnya, dikutip Jumat (5/9/2025).