Jakarta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tak akan diperpanjang. Program itu dirancang untuk satu kali bayar kepada para penerima.
Seperti diketahui, ada sekitar 16 juta penerima Bantuan Subsidi Upah. Angka ini turun dari target awal sebanyak 17,3 juta orang penerima setelah diverifikasi.
BSU cuma sekali ya. Tolong sampaikan ya, BSU cuma sekali, tegas Yassierli, ditemui di Plaza BPJamsostek, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Dia menjelaskan, bukan berarti pemerintah tidak melanjutkan BSU. Hanya saja, program stimulus ini memang dirancang untuk satu kali bayar.
Bukan tidak dilanjutkan. Programnya memang dilancang untuk sekali bayar, ucap dia.
Informasi, BSU sebesar Rp 600 ribu untuk dua bulan ini disalurkan kepada para penerima. Ada dua skema, yakni melalui transfer ke akun bank BUMN dan melalui PT Pos Indonesia.
Penerima BSU Jadi 16 Juta Orang
Diberitakan sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan, jumlah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 berkurang 1 juta orang setelah proses verifikasi. Penyaluran yang sempat tersendat kini dikebut, termasuk lewat layanan PT Pos yang dibuka hingga malam.
Jumlah penerima BSU 2025 mengalami penurunan signifikan dari target awal. Yassierli menyebutkan, setelah melalui proses verifikasi, hanya sekitar 16 juta pekerja yang dinyatakan layak menerima bantuan tersebut. Angka ini turun dari target semula sebanyak 17,3 juta orang.
Setelah sudah kita verifikasi, ternyata (jumlah pekerja yang laik mendapatkan BSU) adalah sekitar 16 juta (orang). Saya lupa persisnya berapa,” ujar Yassierli dikutip dari Antara, Rabu (23/7/2025).