Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tegah membahas skema asuransi guna mendukung program prioritas pemerintah, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dukungan ini dinilai penting demi memperkuat fondasi kesehatan masyarakat melalui akses makanan bergizi.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan bahwa walaupun program MBG masih dalam tahap perumusan di tingkat pemerintah, OJK telah bersiap mengambil peran strategis. Salah satunya dengan menyediakan ruang untuk memperkuat inisiatif ini dari sisi regulasi maupun kelembagaan.
“Itu pun sedang kita bahas lebih lanjut, belum sampai kepada produk yang final tetapi memang. Ruang-ruang yang Otoritas Jasa Keuangan bisa mengisi untuk memperkuat program tadi ya diprioritaskan,” kata Mahendra saat ditemui di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Penguatan Produk Keuangan
Menariknya, Mahendra menekankan bahwa dukungan OJK tidak diarahkan pada pembuatan skema baru, melainkan pada penguatan produk keuangan yang sesuai.
Contohnya, jika program MBG dikaitkan dengan risiko gagal panen yang memengaruhi ketersediaan pangan, maka OJK akan fokus pada regulasi produk asuransi pertanian yang menanggung risiko tersebut.
“Karena itu terkait dengan produk keuangan. Kalau produk asuransi terkait gagal panen ya kaitannya tidak dalam MBG-nya tetapi dalam gagal panennya. Risiko keamanan untuk konsumsinya nanti di bagian situ, jadi bukan kepada skemanya tapi produknya, ujarnya.