Jakarta – Pemerintah Indonesia terus melangkah menuju keanggotaan penuh dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut proses aksesi ini sudah berjalan satu tahun sejak penyerahan dokumen initial memorandum pada 2024.
Terkait dengan waktu, Indonesia sendiri menargetkan waktu sekitar 4 tahun. Sekarang sudah berproses 1 tahun, ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/6/2025) malam. Dalam dua tahun ke depan, pemerintah akan menjalani tahapan technical review yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.
Airlangga menegaskan, komunikasi antara OECD dan instansi terkait di Indonesia akan semakin intensif demi mempercepat proses aksesi tersebut. Meski begitu, ia mengakui proses ini bukan hal yang instan dan bisa memakan waktu cukup panjang.
Jadi seperti beberapa negara, ada yang lebih dari 5 tahun, bahkan 10 tahun, ujarnya, menekankan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk memenuhi seluruh persyaratan keanggotaan OECD secara bertahap dan menyeluruh.