Jakarta Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, H. Cek Endra, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk mengalihkan impor BBM atau Bahan Bakar Minyak dari Singapura ke negara-negara produsen langsung seperti Arab Saudi, Amerika Serikat, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk menekan biaya impor, memperbaiki neraca perdagangan, dan memperkuat ketahanan energi nasional.
“Kita selama ini terlalu tergantung pada Singapura yang hanya berfungsi sebagai negara re-ekspor BBM. Biaya logistik mahal, harga kurang kompetitif, dan secara strategis kita terlalu bergantung pada satu titik pasokan. Ini saatnya kita ubah arah,” ujar Cek Endra saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan.
Cek Endra menjelaskan bahwa membeli langsung dari negara-negara produsen utama seperti Arab Saudi dan Amerika Serikat akan memberikan harga yang lebih kompetitif dibandingkan produk BBM olahan yang dibeli dari Singapura.
Selain itu, pengiriman dari negara produsen umumnya menggunakan kapal besar dengan kapasitas tinggi, sehingga menurunkan biaya logistik per liter BBM secara signifikan.
“Kapal tanker dari Timur Tengah bisa membawa muatan dalam skala besar, sehingga biaya logistik per unit jauh lebih murah dibanding kapal kecil dari Singapura. Ini efisiensi yang perlu kita manfaatkan,” tegasnya.