Jakarta – Indonesia akan melakukan impor komoditas pangan dari Amerika Serikat (AS) senilai USD 4,5 miliar atau setara Rp 73,44 triliun (asumsi kurs Rp 16.322). Kedelai dan gandum jadi dua komoditas penting yang akan diimpor.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, dua komoditas itu yang difokuskan untuk diimpor dari AS. Ini sebagai konsekuensi dari kesepakatan negosiasi atas tarif 19 persen yang diumumkan Presiden AS Donald Trump buat Indonesia.
Itu gandum, fokus pada gandum, kemudian kedelai, itu dua komoditas, ungkap Amran ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Dia membuka kemungkinan adanya impor komoditas lain seperti susu dan sapi. Namun, prioritas pertamanya tetap mendatangkan kedelai dan gandum.
Susu juga bisa, kita lihat saja nanti. Tetapi kedelai dengan gandum (jadi prioritas), ucap dia.
Amran menegaskan kembali, impor akan dilakukan selama dibutuhkan di dalam negeri. Selanjutnya, skema impor juga harus mendapatkan persetujuan Kementerian Pertanian terlebih dahulu. Jadi begini, apapun yang kita impor, pasti menjaga petani. Harus ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian, kata dia.