Jakarta Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menyampaikan Indonesia akan mendatangkan karbon (CO2) dari Singapura dan negara lainnya. Ini akan digunakan dalam proyek penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS).
Diketahui, pemerintah Indonesia dan Singapura telah meneken Nota Kesepahaman (MoU) tentang proyek CCS ini beberapa waktu lalu. Dadan menegaskan, Indonesia akan mengimpor CO2 dari Singapura, dan disimpan di wilayah Tanah Air.
Singapura nanti akan melakukan capturing-nya (CO2) di sana, kemudian di-transport, kemudian disimpan di wilayah Indonesia, dan ini tentunya merupakan salah satu peluang ekonomi juga. Kita sedang memastikan dengan Singapura bahwa hal-hal ini dari sisi risiko, dari sisi keekonomian, dari sisi regulasi juga bisa sesuai, kata Dadan dalam webinar Menakar Potensi Bisnis CCS/CCUS di Indonesia, Selasa (22/7/2025).
Dia menjelaskan, skema ini membuka peluang ekonomi buat Indonesia, mengingat ada satuan harga yang ditentukan. Di sisi lain, mampu menurunkan tingkat emisi karbon nasional.
Jadi kalau ini bisa berjalan, tentunya ini membuka peluang ekonomi baru, di samping juga tentunya membuka kesempatan yang baru buat Indonesia untuk menurunkan dari emisi CO2-nya, kata dia.
Jadi ada kombinasi dari pemanfaatan teknologi CCS ini, dari sisi ekonomi dan juga dari sisi penurunan emisi, imbuh Dadan.