Jakarta – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah mengucurkan pembiayaan dengan nilai Rp 42,5 triliun ke proyek infrastruktur strategis. Nilai ini disebar untuk sekitar 150 proyek strategis.
Chief Investment Officer Indonesia Infrastructure Finance, M. Ramadhan Harahap mengatakan nilai ini dicatatkan perusahaan sejak 14 tahun berdiri. Kucuran pembiayaan ini sejalan dengan fokus pemerintah ke sektor infrastruktur.
Hingga akhir 2024, IIF telah berkontribusi menyalurkan sekitar Rp 42,5 triliun pembiayaan untuk lebih dari 150 proyek infrastruktur strategis. Dukungan ini mencakup sektor transportasi, energi, telekomunikasi, air bersih dan sektor-sektor prioritas lainnya, kata Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).
Selama 10 tahun terakhir, pemerintah berhasil membangun 2.103 km jalan tol, 40 bendungan, 27 bandara baru, serta proyek besar lainnya seperti jalur kereta api dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Konrktivitas antarwilayah diperkuat dengan pembangunan jalur Trans Papua, Trans Kalimantan, dan Trans Sumatera.
Ramadhan menyampaikan pembiayaan IIF melirik proyek infrastruktur yang menyentuh masyarakat langsung dan memberikan manfaat. Termasuk pembangunan ratusan kilometer jalan tol, fasilitas medis dengan ribuan tempat tidur, serta tujuh proyek air minum yang menjangkau 6,7 juta orang.
(Serta) Proyek energi terbarukan dengan kapasitas terpasang hampir 700 MWh per tahun, memberi daya lebih dari 693.000 rumah tangga dan potensi penghindaran emisi Gas Rumah Kaca sebesar 4,81 juta ton CO2 per tahun, tutur Ramadhan.