Jakarta – Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo mengungkap alasan kuat dibalik terbitnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia mencatat, 41 persen dari 48 juta anak berangkat tanpa sarapan terlebih dahulu.
Jika dihitung, ada sekitar 19 juta anak yang berangkat sekolah tanpa sarapan. Menurut Hashim, hal ini disebabkan oleh tingkat kemiskinan keluarganya.
Salah satu statistik yang mengkhawatirkan adalah dari 48 juta anak sekolah yang pergi ke sekolah setiap hari, 41 persen (di antaranya) pergi ke sekolah dengan perut kosong. 41 persen anak-anak Indonesia pergi ke sekolah setiap hari tanpa sarapan, dan itu disebabkan oleh kemiskinan, ungkap Hashim dalam Asian Insight Conference 2025 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Dia mengatakan, kemiskinan yang melanda sebagian keluarga di Indonesia membuat sejumlah anak tidak mendapatkan sarapan sebelum berangkat sekolah. Hal ini yang mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan program MBG.
Orangtua mereka tidak mampu menyediakan makanan yang cukup untuk sarapan anak-anak mereka. Ini berarti 18 juta (19,6 juta) anak, kata dia.
Jadi inilah salah satu motivasi Prabowo untuk memperkenalkan apa yang kami sebut sebagai program makan gratis, Hashim menambahkan.