Jakarta – Harga minyak Amerika Serikat (AS) turun USD 2 per barel pada awal perdagangan di New York, AS. Koreksi harga minyak karena kenaikan produksi oleh OPEC dan sekutunya.
Mengutip CNBC, Sabtu (2/8/2025), harga minyak mentah berjangka Brent turun USD 2,03 atau 2,83% ke posisi USD 69,67 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) susut USD 1,93 atau 2,79% ke posisi USD 67,33.
Adapun tiga sumber yang mengetahui diskusi antara anggota OPEC dan sekutunya seperti Rusia mengatakan kesepakatan untuk meningkatkan produksi sebesar 548.000 barel per hari pada September dapat tercapai paling cepat pada Minggu.
Sumber keempat yang mengetahui pembicaraan OPEC+ menuturkan, diskusi mengenai volume sedang berlangsung dan kenaikannya mungkin lebih kecil.
Investor telah berfokus pada potensi dampak tarif Amerika Serikat (AS) terhadap harga minyak pekan ini dengan tarif yang diberlakukan terhadap sebagian besar mitra dagang AS akan mulai berlaku 7 Agustus 2025.
Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis pekan ini yang mengenakan tarif berkisar antara 10%-41% terhadap impor AS dari puluhan negara dan wilayah asing yang gagal mencapai kesepakatan perdagangan sebelum batas waktu 1 Agustus, termasuk Kanada, India, dan Taiwan.
Sedangkan mitra yang berhasil mengamankan kesepakatan perdagangan antara lain Uni Eropa, Korea Selatan, Jepang dan Inggris Raya.
“Kami pikir penyelesaian kesepakatan perdagangan yang memuaskan pasar, kurang lebih kecuali beberapa pengecualiaan telah menjadi pendorong utama kenaikan harga minyak dalam beberapa hari terakhir, dan kemajuan lebih lanjut dalam perundingan perdagangan dengan China pada masa mendatang dalam menjadi pendorong kepercayaan lebih lanjut bagi pasar minyak,” kata Suvro Sarkar dari DBS Bank.