Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami inflasi 1,6 persen pada Mei 2025 secara tahunan (yoy). Meski ekonomi RI deflasi jika dilihat secara bulanan (mtm) di Mei 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari Mei 2024 ke Mei 2025. Angka itu ditunjukkan dengan inflasi yang terjadi secara tahunan.
Secara yoy pada Mei 2025 terjadi inflasi sebesar 1,60 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 106,37 pada Mei 2024 menjadi 108,07 pada Mei 2025, kata Pudji dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (2/6/2025).
Berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 9,24 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,59 persen.
Harga Emas Jadi Penyebabnya
Komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah harga emas perhiasan, ucapnya.
Komoditas lain diluar kelompok tadi yang juga memberikan andil inflasi cukup dominan adalah tarif air minum PAM, kopi bubuk, minyak goreng, beras, dan sigaret krekek mesin (SKM).