Jakarta Harga emas naik tipis pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) mendukung ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Sementara perhatian beralih ke data ekonomi penting lainnya yang akan dirilis minggu ini.
Dikutip dari CNBC, Rabu (13/8/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,1% menjadi USD 3.347,34 per ons. Dolar melemah, membuat harga emas batangan lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Indeks Harga Konsumen AS naik 0,2% bulan lalu setelah naik 0,3% di bulan Juni. Selama 12 bulan hingga Juli, IHK naik 2,7%. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan IHK naik 0,2% di bulan Juli dan meningkat 2,8% secara tahunan.
“Angka inflasi tampak beragam, tetapi mendukung penurunan suku bunga,” kata Ahli Strategi Pasar RJO Futures, Bob Haberkorn,
“Para pedagang tetap berhati-hati karena kita berada pada titik kritis dan menunggu indikator ekonomi lebih lanjut, ungkap dia.