Jakarta Harga emas bergerak naik pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) dan menuju kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Perhatian pasar terfokus pada isyarat lebih lanjut setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) menyampaikan pemotongan suku bunga pertamanya tahun ini.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (20/9/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 1,1% menjadi USD 3.683,24 per ons. Harga emas naik 1,1% sepanjang minggu ini.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,1% menjadi USD 3.718,50.
Bank sentral AS memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada hari Rabu tetapi meredam langkah tersebut dengan peringatan tentang inflasi yang terus-menerus, menimbulkan keraguan atas laju pelonggaran di masa mendatang.
Menyusul keputusan tersebut, harga emas di pasar spot mencapai rekor tertinggi USD 3.707,40 sebelum mundur dalam perdagangan yang fluktuatif.
“Harga emas masih cukup kuat di sini dan hanya mengalami jeda setelah The Fed. Tren bullish tetap utuh dengan level tertinggi baru yang tak terelakkan dan secara realistis kita bisa melihat USD 4.000 sebelum akhir tahun,” kata Ahli Strategi Pasar RJO Futures, Bob Haberkorn.