Jakarta Harga emas turun pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Turunnya harga emas dunia ini karena sentimen risiko membaik menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda tarif pada Uni Eropa.
Dikutip dari CNBC, Rabu (23/5/2025) harga emas dunia di pasar spot turun 1,2% menjadi USD 3.302,10 per ons setelah naik hampir 5% minggu lalu.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup pada level 1,9% lebih rendah pada USD 3.300,40.
“Harga emas mengalami banyak volatilitas karena terus terjadi perubahan tarif. Saat ini, pasar mungkin beranggapan bahwa akan ada kesepakatan yang harus dicapai dan hal itu menekan harga emas,” kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.
Panggilan telepon pada akhir pekan antara Donald Trump dan kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen memberikan “dorongan baru” untuk perundingan perdagangan, kata Uni Eropa, setelah Trump mencabut ancamannya untuk mengenakan tarif 50% pada impor dari Uni Eropa bulan depan.
Dolar AS menguat dan indeks saham berjangka melonjak. Dolar yang lebih kuat dan meningkatnya sentimen risiko membebani emas, aset berdenominasi dolar yang biasanya disukai selama periode ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.