Jakarta – Harga emas dunia berpeluang masih menguat ke posisi USD 3.400 pada pekan ini. Hal itu akan didorong dari sentimen global terutama Amerika Serikat dan kondisi geopolitik di Eropa.
Pengamat komoditas sekaligus mata uang Ibrahim Assuabi menuturkan, harga emas dunia terkoreksi ke posisi USD 3.360 per troy ounce. Namun, ia prediksi harga emas dunia berpeluang menguat ke posisi USD 3.400 pada pekan ini. Hal tersebut akan didorong dari sejumlah sentimen, terutama dari Amerika Serikat.
Tingkat utang Amerika Serikat meningkat,mengakibatkan obligasi Amerika Serikat terlalu tinggi, sehingga orang berpindah ke logam mulia sebagai safe haven,” kata Ibrahim saat dihubungi www.wmhg.org, dikutip Rabu (4/6/2025).
Ia mengatakan, saat ini investor juga fokus terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) pemotongan pajak atau RUU pajak di AS. “RUU pemangkasan pajak yang kontroversial akan disetujui di kongres. Ini akan disetujui karena hampir sebagian kongres dikuasai Partai Republik mudah untuk mengesahkan RUU pemangkasan pajak,” kata dia.
Sentimen lainnya kondisi geopolitik Eropa yang kembali memanas. Hal ini setelah Ukraina melancarkan serangan dengan pesawat nirawak yang masif sehingga 41 pesawat Rusia terkena bom. Pengeboman dengan drone dikirim Ukraina ini merupakan keberhasilan luar biasa membuat Moskow akan lakukan penyerangan meski saat ini gencatan senjata. 41 pesawat Rusia hancur kemungkinan ada serangan balik,” kata Ibrahim.