Jakarta Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia ini melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa di atas USD 3.500 per ons, usai investor membanjiri permintaan atas logam tersebut karena keyakinan yang semakin besar terhadap pemotongan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) dan risiko politik dan ekonomi yang masih ada.
Dikutip dari CNBC, harga emas dunia di pasar spot naik 1,5% menjadi USD 3.526,70 per ons, setelah sempat mencapai level tertinggi USD 3.526,22. Harga emas batangan telah naik hampir 34% tahun ini.
Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 2,1% menjadi USD 3.590,90.
“Pasar emas memasuki periode musiman yang kuat untuk konsumsi, ditambah dengan ekspektasi penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September. Kami terus memperkirakan rekor tertinggi baru,” kata Analis Lgam Mulia Standard Chartered Bank Suki Cooper,.
Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed 17 September sebesar 92%, menurut perangkat CME FedWatch. Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya diuntungkan dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.