Jakarta – Harga batu bara Newcastle untuk kontrak Juli 2025 turun 2,27% ke posisi USD 107,55 per ton pada Kamis, 29 Mei 2025.
Sementara itu, harga batu bara Newcastle untuk kontrak Juni 2025 ditutup turun 2,1 poin ke posisi USD 105,50 per ton, demikian mengutip barchart, Jumat (30/5/2025).
Di sisi lain, industri batu bara China saat ini mengalami kelebihan pasokan yang menyebabkan peningkatan stok setelah peningkatan produksi yang signifikan.
Demikian disampaikan sumber yang dilaporkan Reuters, dikutip dari Yahoo Finance. Meskipun memiliki armada pembangkit listrik termal terbesar di dunia, China memproduksi lebih banyak batu bara daripada yang dapat dikonsumsinya. Hal itu mengakibatkan kenaikan stok tambang sebesar 42% dari tahun ke tahun atau year on year (YoY) dan kenaikan inventaris tahunan sebesar 25% di pelabuhan wilayah Bohai Utara.
Peningkatan ini merupakan respons terhadap kekurangan energi dan pemadaman listrik yang terjadi pada 2021. Menurut laporan tersebut, pembangkit listrik didorong untuk membeli batu bara dari pelabuhan utara ini untuk membantu mengurangi tingkat stok yang tinggi dan mendukung penambang, menurut tiga sumber.
Arahan dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional ini muncul setelah adanya seruan terus-menerus dari kelompok industri dan perusahaan untuk mengurangi impor dan produksi batu bara.