Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menanggung biaya distribusi dari wilayah sentra produksi ke daerah yang kekurangan bahan pangan. Selain memenuhi stok, cara ini disebut mampu mengatur harga pangan.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono mengungkapkan, biaya distribusi yang ditanggung itu dikemas dalam program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP). Program ini menyasar daerah terluar dan kepulauan.
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Rp 20 Triliun untuk Peternakan Rakyat
BACA JUGA:Prabowo: Kita Mampu Kirim 3 Kali Kebutuhan, Tak Ada Alasan Daerah Terdampak Bencana Kesulitan Pangan
BACA JUGA:Wajah Baru Pertanian 2026: Tak Lagi Hanya Swasembada, Kini Bidik Keberlanjutan Pangan
BACA JUGA:Harga Pangan Mulai Naik Jelang Nataru, Pedagang Pasar Minta Ini ke Pemerintah
Ada bantuan distribusi misalnya bagaimana memobilisasi dari daerah-daerah sentra ke daerah-daerah yang kekurangan, sehingga kita pastikan masyarakat bisa menikmati Natal dan Tahun Baru ini dengan tenang, karena pangan tersedia cukup, dan tentunya harganya terjangkau tentunya, kata Maino dalam keterangan resmi, Selasa (16/12/2025).
Bapanas sudah mengirimkan ribuan ton bahan pangan ke daerah. Per 6 Desember 2025, telah mencapai total 1.001 ton berbagai jenis pangan dengan menyasar ke berbagai wilayah. Diantaranya, dari beras 788.555 kg, kedelai 120.800 kg, minyak goreng 46.120 kg, gula 46.000 kg, dan komoditas lainnya 450 kg.
“Yang berikutnya tentu pemerintah bersama Perum Bulog sudah mempersiapkan stok-stok yang tersebar di seluruh gudang-gudang di seluruh Indonesia. Untuk daerah-daerah yang defisit, tentu kami sudah memastikan distribusi pasokan dari daerah-daerah yang merupakan sentra produksi,” ucap Maino.
Untuk menjaga harga dan pasokan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Bapanas juga menanggung distribusi dari Kota Manado, Sulawesi Utara. Beberapa tujuannya yakni, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro yang dilakukan sejak 6-11 Desember 2025.
Total komoditas yang disalurkan meliputi beras 5 ribu kilogram (kg), minyak goreng 480 liter, gula pasir 480 kg, bawang merah 150 kg, bawang putih 100 kg, dan telur sebanyak 20 tray.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/05/05/294792947.jpg)
/2025/10/03/437355831.jpg)
/2025/09/18/1600673805.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5302027/original/031341800_1753970046-Gemini_Generated_Image_8k5rmv8k5rmv8k5r.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446423/original/015831000_1765886069-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025c.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443861/original/082644900_1765763357-e3713982-5a7c-4562-bcd0-14ce84dfc738.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446432/original/065614100_1765886204-Direktur_Utama_BRI_Hery_Gunardi-16_Desember_2025d.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446492/original/020412600_1765893590-3ecc2be2-4056-40ac-bb43-e9ab9fc7e2aa.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427942/original/088106400_1764463850-IMG_8736.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5158570/original/067562500_1741665403-kosa-kata-bahasa-inggris-kata-kerja.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380861/original/054594700_1760436259-Wakil_Menteri_Keuangan__Wamenkeu__Suahasil_Nazara-1a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376526/original/002811900_1760007161-sppg1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446498/original/070359100_1765893724-Menteri_Perhubungan_Dudy_Purwagandhi-16_Desember_2025b.jpg)