Jakarta – Optimisme terhadap emas terus menguat. CEO DoubleLine Capital, Jeffrey Gundlach menilai, investor bisa menyimpan hingga seperempat asetnya dalam bentuk emas. Jumlah ini jauh di atas rekomendasi umum yang biasanya diberikan untuk porsi investasi emas.
Perusahaan investasi yang dipimpin Gundlach tercatat mengelola aset sekitar USD 95 miliar pada akhir 2024. Dia menilai, emas akan tetap bersinar di tengah kondisi pasar yang penuh tekanan, terutama akibat inflasi yang masih tinggi dan dolar AS yang semakin melemah.
Saya hampir yakin harga emas akan ditutup di atas USD 4.000 sebelum akhir tahun ini,” ujar Gundlach kepada CNBC dalam acara Closing Bell seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis (18/9/2025). Proyeksi tersebut mencerminkan potensi kenaikan 7 persen dari rekor harga emas saat ini.
Gundlach menambahkan, porsi 25% dalam emas bukanlah sesuatu yang berlebihan. “Itu adalah semacam langkah proteksi. Saat ini emas berada dalam fase positif karena dolar AS yang melemah, dan saya percaya fase ini akan berlanjut,” jelasnya.