Jakarta Upaya PT Garuda Indonesia (Persero/GIAA) untuk memperluas ceruk pasar terus dilakukan. Kapasitas produksi diperbesar dengan penambahan armada.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim membeberkan rencana besar terkait penambahan armada.
Di bawah manajemen yang baru, hingga Agustus 2025, Garuda Indonesia telah menambah lima armada baru. Sehingga total kekuatan kami menjadi 78 armada, kata Reza.
Hingga akhir tahun 2025, kata Reza, manajemen Garuda Indonesia menargetkan total 7 armada baru. Ini merupakan penambahan pesawat terbanyak di Garuda Indonesia pasca pandemi COVID-19, imbuhnya.
Untuk memaksimalkan potensi pasar, kata Reza, Garuda Indonesia fokus menjalankan program trategis yang bertumpu kepada tiga pilar. Yakni, evaluasi finansial dan operasional, akselerasi kinerja dan ekspansi jaringan.
Evaluasi finansial dan komersial dijalankan melalui optimalisasi biaya dan penerapan cost leadership. Untuk mewujudkan ekuitas yang positif, jelasnya.
Setelah melalui proses PKPU, kata Reza, Garuda Indonesia menjalankan transformasi menyeluruh yang mendapat dukungan kuat dari seluruh pemangku kepentingan. Itulah yang dimaksud akselerasi kinerja.