Jakarta – Layanan Buy now pay later (BNPL) atau beli sekarang bayar nanti semakin diminati konsumen sebagai alternatif baru pengganti kartu kredit. Skema ini memungkinkan pembelian dibagi ke dalam cicilan jangka pendek yang umumnya bebas bunga, sehingga terasa lebih ringan bagi pengguna.
“Kredit itu bukan hal baru. Kredit sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan kartu kredit juga bukan sesuatu yang baru. Namun, kartu kredit sulit beradaptasi dengan kebutuhan konsumen,” ujar Chief Operating Officer Affirm Michael Linford dikutip dari CNBC, Senin (15/9/2025).
“Yang kita lihat saat ini adalah adopsi besar-besaran terhadap alternatif kartu kredit,” Tambahnya.
Data eMarketer mencatat, sekitar 86,5 juta orang Amerika Serikat (AS) menggunakan layanan paylater pada 2024, dan jumlah tersebut diprediksi naik menjadi 91,5 juta orang pada 2025.
Sementara survei LendingTree mengungkap, hampir separuh masyarakat AS sudah pernah menggunakan layanan paylater seperti Affirm atau Klarna setidaknya sekali. Bahkan, 11 persen di antaranya mengaku sudah menggunakan layanan ini lebih dari enam kali.