Jakarta Peningkatan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya kebutuhan dunia industri. Salah satu indikator kualitas SMK adalah melalui penerapan sistem pembelajaran Teaching Factory, seperti yang diterapkan di SMK NU Ma\’arif Kudus.
Sekolah ini telah menerapkan pembelajaran Teaching Factory pada bidang fabrikasi logam, dimana siswa dan guru dari berbagai kompetensi keahlian dilibatkan dalam kegiatan praktik di sekolah agar mampu menyelesaikan pekerjaan nyata dari industri.
Melalui pembelajaran Teaching Factory ini, para siswa mendapatkan kesempatan dan pengalaman berharga dalam mengasah hardskill dan softskill yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan nyata dari industri dan berhasil diterima pasar. Selain itu, beragam produk yang telah mereka hasilkan dicatat sebagai bagian dari portofolio siswa yang bermanfaat dalam pengembangan karir mereka setelah lulus dari sekolah kejuruan.
Pendirian Teaching Factory bidang fabrikasi logam di SMK NU Ma\’arif Kudus merupakan inisiatif yang dilakukan oleh Djarum Foundation dan SMBC Indonesia sejak tahun 2019 melalui program Daya. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dan infrastruktur pendukung yang berstandar internasional.
Meski baru berjalan kurang dari 6 tahun, Teaching Factory ini mampu menghasilkan 425 lulusan yang kompeten di bidang fabrikasi logam setiap tahunnya dengan tingkat keterserapan tenaga kerja di atas 85%.
“Sebagai manifestasi visi SMBC Indonesia untuk memberikan perubahan yang lebih bermakna melalui Daya, kami senantiasa menggandeng mitra dengan visi yang sama, seperti kolaborasi dengan Djarum Foundation. Bersama, kami percaya bahwa dukungan konkrit terhadap pengembangan sumber daya manusia generasi muda, salah satunya melalui peningkatan kapasitas melalui pendidikan vokasi memainkan peranan penting dalam penciptaan social value yang berkelanjutan dan bermakna bagi para siswa, keluarga, maupun masyarakat sekitar,” ujar Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).