Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sepakat mengalihkan kembali 6.000 hektare lahan di Jawa Barat menjadi hutan. Pengalihan itu khusus pada lahan milik BUMN, Perum Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Hal ini dibahas bersama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, untuk mengembalikan fungsi lahan Perhutani jadi hutan produksi dan hutan lindung. Mengingat ada sekitar 6.000 hektare kawasan hutan produksi telah beralih fungsi menjadi vila dan permukiman liar.
“Kementerian BUMN bersama Danantara mendukung upaya KDM mendorong pengembalian lahan-lahan Perhutani maupun PTPN ke fungsi semula. Hal ini selaras dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto,” kata Erick dalam keterangannya, dikutip Rabu (16/7/2025).
Kementerian BUMN juga siap mendukung relokasi masyarakat terdampak bencana melalui pemanfaatan lahan Perhutani secara tepat guna dan berkelanjutan. Erick menilai pendekatan ini penting agar penanganan pascabencana tidak bersifat sementara, melainkan terintegrasi dengan upaya pembangunan jangka panjang.
“Komitmen kami adalah mendukung pemanfaatan aset BUMN untuk kepentingan masyarakat, Relokasi bukan hanya soal tempat tinggal, tapi soal keadilan pascabencana. Pemanfaatan lahan BUMN harus kembali ke rakyat dan dimanfaatkan untuk membangun kehidupan yang lebih layak,” tambah Erick.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, pada tanggal 21 Juli 2025 akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait kerangka kerja sama strategis pengelolaan aset dan pembangunan daerah.