Jakarta E-commerce memiliki peran yang semakin penting dalam mendorong konsumsi rumah tangga dan memacu pertumbuhan ekonomi digital. E-commerce telah merevolusi cara konsumen berbelanja, memberikan akses mudah ke berbagai produk dan layanan dari seluruh dunia.
Bersamaan dengan meningkatnya tren belanja online, lahir pula strategi marketing melalui skema affiliate. Model ini memanfaatkan individu atau organisasi untuk mempromosikan produk atau layanan dengan imbalan komisi dari setiap transaksi yang berhasil dilakukan.
Dengan demikian, keduanya saling melengkapi, menciptakan ekosistem yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital, membuka peluang bagi pelaku bisnis dan konsumen untuk berinteraksi secara lebih efisien.
Aktor Ekonomi Baru dalam Ekosistem Belanja Online
Selain pelapak dan kurir, ekosistem belanja online telah melahirkan sejumlah aktor ekonomi baru, termasuk content creator dan affiliate marketer. Content creator, yang terdiri dari influencer dan pembuat konten lainnya, memainkan peran besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Mereka tidak hanya memproduksi konten yang menarik, tetapi juga berkolaborasi dengan brand untuk mempromosikan produk melalui media sosial dan platform digital lainnya. Affiliate marketers juga turut berkembang, berperan sebagai perantara yang menghubungkan produk dengan konsumen melalui promosi online.
Keduanya berperan sebagai pendorong utama bagi meningkatnya penjualan online, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berpotensi menjadi sumber pendapatan berkelanjutan.
Affiliator berperan dalam mengiklankan barang dengan jangkauan yang lebih luas. Kombinasi affiliator dan harga yang murah menjadikan konsumsi lewat platform digital menjadi pilihan masyarakat. Affiliator membuat proses mendapatkan informasi dan pembelian barang jauh lebih mudah, jelas Pengamat Ekonomi Celios Nailul Huda kepada Jumat (2/5/2025).
Dari sisi produsen, sistem affiliate marketing juga memberikan keuntungan yang signifikan. Produsen tak perlu rutin membuat konten atau melakukan live streaming, yang biasanya menuntut biaya tinggi.
Selain dari sisi affiliator yang mendapatkan keuntungan, produsen barang juga mendapatkan keuntungan melalui program affiliator. Produsen tidak perlu live setiap bulan atau rutin bikin konten yang bisa jadi biaya bikin konten lebih mahal, kata Huda.