Jakarta Optimisme menyertai langkah Indonesia menuju pemulihan ekonomi berkelanjutan. Proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2025 mencapai 4,93%, didukung oleh pemulihan permintaan domestik dan sektor pertanian yang tangguh.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2025 mendapat sokongan kuat dari sektor pertanian.
Meski ke depan diperkirakan akan lebih moderat, sektor ini tetap memainkan peran penting dalam menopang pertumbuhan.
“Melihat adanya tanda-tanda pelambatan momentum ekonomi, percepatan realisasi fiskal menjadi kebutuhan penting untuk menopang perekonomian,” jelasnya dikutip Rabu (7/5/2025).
Ia menambahkan, belanja negara yang tertunda di awal tahun diperkirakan mulai mengalir pada kuartal kedua 2025, memberi dorongan baru bagi berbagai sektor produktif.
Di sisi eksternal, Andry menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk menjaga kinerja perdagangan dengan membuka akses ke pasar non-tradisional.
“Keanggotaan Indonesia dalam ASEAN dan BRICS adalah peluang besar untuk memperluas akses ekspor dan menjaga kinerja perdagangan tetap positif,” ujarnya.
Sinergi lintas sektor, menurutnya, menjadi elemen kunci untuk memastikan pertumbuhan yang berkualitas.
“Kami memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 4,93% pada 2025, dengan permintaan domestik yang diperkirakan mulai pulih sejak kuartal kedua,” ujar Andry.