Jakarta Masalah utama Bolivia terletak pada ekonomi yang sulit karena negara ini sedang bersiap untuk menyelenggarakan pemilihan umum. Siapa pun presiden negara berikutnya, akan memiliki tugas yang sangat berat untuk membereskan kekacauan ini.
El Alto adalah kota terbesar kedua di Bolivia dengan populasi 1,2 juta jiwa. Kota ini juga merupakan kota tertinggi di dunia (dengan ketinggian 4.150 m setara 13.615 kaki) dengan populasi lebih dari 100.000 penduduk.
Kota ini dipenuhi jalan-jalan sempit yang berliku dengan toko-toko yang menjual berbagai macam barang, mulai dari jeruk hingga sepatu kets desainer palsu. Mekanik mobil, Josue Macias, sedang menikmati es krim bersama putranya yang masih kecil di trotoar.
Ia menjelaskan bagaimana inflasi yang sangat tinggi ini berdampak pada keluarganya dan dirinya sebagai warga Bolivia. Pertumbuhan bulanan melonjak hingga 24 persen pada bulan Juni.
Harga hampir semua barang meningkat, tetapi pendapatan kami tetap sama. Kami hampir tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup, tetapi keadaan semakin sulit karena harga pangan terus meningkat, seperti daging, minyak, dan telur. Harganya naik dua kali lipat, atau bahkan tiga kali lipat, ujarnya
“Kami terpaksa berhemat. Kami tidak lagi makan di restoran. Malah, saya di sini, di jalan, makan es krim bersama anak saya, lanjut dia.