Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Danantara telah memulai diskusi dengan Amerika Serikat (AS) soal akses terhadap mineral kritis atau critical mineral dari Tanah Air. Adapun komoditas tersebut jadi incaran Donald Trump cs dalam perundingan lanjutan soal perjanjian dagang Indonesia-AS.
Selain Danantara, Airlangga menyampaikan, beberapa perusahaan dari Negeri Paman Sam juga sudah melakukan kontak dengan penyedia komoditas mineral kritis di Indonesia.
BACA JUGA:Jelang Pertemuan Zelensky-Donald Trump, Ibu Kota Kyiv Digempur Rusia
BACA JUGA:Zelenskyy Akan Temui Trump di Florida, Bahas Donbas hingga PLTN Zaporizhzhia
BACA JUGA:AS Lancarkan Serangan ke ISIS di Nigeria, Trump: Operasi Dahsyat dan Mematikan
BACA JUGA:Transfer Bitcoin Trump Media Senilai USD 174 Juta Picu Spekulasi di Pasar Kripto
BACA JUGA:Trump Tarik Pulang Hampir 30 Diplomat Karier dari Jabatan Duta Besar, Ada Apa?
Tentu yang critical mineral sudah ada pembicaraan Danantara dengan badan ekspornya di Amerika. Dan juga ada perusahaan Amerika yang sudah berbicara dengan perusahaan critical mineral di Indonesia, ujar Menko Airlangga di sela kunjungannya ke Pondok Indah Mall (PIM) 1 di Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Menurut dia, kesepakatan soal sumber daya alam mineral Indonesia dengan Amerika Serikat bukan hal baru. Ia mencontohkan Freeport McMoran yang sudah punya perjanjian dengan Indonesia sejak hampir 60 tahun, untuk komoditas tembaga alias copper.
Kita juga sudah memonitor bahwa salah satu critical mineral adalah copper, di mana perusahaan Amerika sudah investasi dari tahun 1967, yaitu Freeport McMoran, kata Airlangga.
Jadi bagi Indonesia, critical mineral dan Amerika itu sesuatu yang sudah dijalankan. Jadi bukan sesuatu yang baru. Karena salah satu perusahaan multinasional juga seperti Vale dan yang lain juga beroperasi sejak tahun 1970-an, bebernya.
Finalisasi Perjanjian Tarif Mundur ke Januari 2026
Adapun Indonesia dan Amerika Serikat saat ini masih terus memfinalisasi perjanjian tarif dagang resiprokal yang kembali mengalami penyesuaian jadwal. Kesepakatan yang semula ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025 kini mundur dan ditargetkan selesai pada Januari 2026.
/2025/09/17/1992289456.jpg)
/2025/06/24/1049013018.jpg)
/2025/10/18/1934219793.jpg)
/2025/10/16/1002072152.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455989/original/043926200_1766755570-Mobilitas__masyarakat_memakai_kereta_api_saat_libur_Nataru-1.jpeg)


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453610/original/007869400_1766482737-1a2f8c2a-8c24-4682-9524-a65d9f0750e8.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3276075/original/028622700_1603437967-court-hammer-books-judgment-law-concept.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3975040/original/077790600_1648205648-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5374431/original/047574900_1759894707-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_08.38.39__1_.jpeg)