Jakarta – Nilai tukar rupiah merosot terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/9/2025). Rupiah turun 44 poin atau 0,27% terhadap dolar AS.
Kurs rupiah bergerak di kisaran 16.571 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Jumat pagi. Kurs rupiah turun dari posisi sebelumnya 16.527. Demikian mengutip Antara pada Jumat pekan ini.
Dolar AS menguat setelah keputusan bank sentral AS atau the Fed yang menurunkan suku bunga acuannya. Seiring hal itu, rupiah diprediksi melemah didorong faktor eksternal dan domestik.
Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan rebound oleh sikap less hawkish the Fed di FOMC, dolar AS juga didukung oleh data pekerjaan klaim pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan,” kata Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong dikutip dari Antara.
Sementara itu, nilai tukar rupiah turut tertekan oleh kekhawatiran defisit fiskal akibat stimulus paket ekonomi pemerintah.
Di sisi lain, sentimen domestik juga dipengaruhi rencana revisi Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Dia menilai, kekhawatiran timbul karena wacana perluasan mandat Bank Indonesia dan fungsi pengawasan Bank Indonesia oleh DPR RI dalam revisi UU tersebut.