Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada Selasa, 29 April 2025. Rupiah diprediksi masih bergejolak pada Rabu, 30 April 2025.
Rupiah ditutup menguat 94,5 poin terhadap dolar AS setelah menguat 100 poin di level 16.761 dari penutupan sebelumnya di level 16.855,5.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.700 – Rp16.770,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Penguatan Rupiah terjadi beberapa waktu setelah pengumuman Presiden AS Donald Trump yang mengatakan akan meringankan tarif impor suku cadang asing di mobil yang diproduksi di dalam negeri.
Artikel Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan langkah tersebut, menyatakan penyesuaian tersebut berarti produsen mobil yang membayar tarif otomotif Donald Trump akan dibebaskan dari bea tambahan, seperti pada baja dan aluminium.
Adapun pernyataan terpisah Menteri Keuangan AS, Scott Bessent semua aspek pemerintahan AS sedang berhubungan dengan China dan terserah kepada China untuk meredakan situasi.
Hal ini terjadi setelah Beijing sebelumnya membantah adanya pembicaraan. Sementara itu, para pembuat kebijakan China berjanji untuk mendukung bisnis dan pekerja yang terkena tarif tinggi AS dan menyerukan persiapan untuk skenario terburuk, media pemerintah melaporkan pada hari Jumat,” Ibrahim menyoroti
Data aktivitas manufaktur resmi China dan Caixin akan dirilis pada Rabu. Data tersebut diharap akan memberikan gambaran pertama tentang bagaimana tindakan tarif berdampak pada sektor manufaktur di China.