Jakarta Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik. Kapasitas pabrik baterai ditagetkan mencapai 15 gigawatt hour (G2h) dan suplai ke produsen mobil listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan tahap awal akan dibangun pabrik baterai kendaraan listrik dengan kapasitas 6,9 GWh. Kapasitas itu akan meningkat jadi 15 GWh per tahun pada 2028 mendatang.
Pak Presiden, kita resmikan kapasitas 15 GWh. 15 GWh ini setara dengan baterai untuk sekitar 250.000–300.000 mobil, ucap Bahlil dalam Peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam, IBC dan CBL, di Artha Industrial Hill, Karawang, Jawa Barat, dikutip Senin (30/6/2025).
Diketahui, pada groundbreaking kali ini, dibangun sekosistem dari hulu ke hilir yang terdiri dari 6 (enam) proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).
Dimana 5 proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan 1 (satu) proyek dikembangkan di Karawang. Proyek ini mencakup area seluas 3.023 hektar serta mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.
Lapangan pekerjaan 35.000 yang tidak langsung, yang langsung sekitar 8.000. Multiplier effect dari pertumbuhan ekonomi Kurang lebih sekitar USD 49 miliar. Dan ini setiap tahun, ketika harga naik, nilainya juga naik lagi, tuturnya.