Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, merespons keraguan sejumlah pihak terhadap capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% pada kuartal II tahun 2025.
Ia menegaskan angka tersebut memiliki dasar yang kuat dari berbagai indikator ekonomi yang tumbuh positif. Menurut Airlangga, konsumsi masyarakat masih menjadi motor utama perekonomian dengan kontribusi sebesar 54% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan mencatat pertumbuhan sebesar 4,97%.
Ya kalau kita lihat konsumen konsumsi tumbuh tinggi. Sekitar 4,97% dan itu mewakili 54%, kata Airlangga saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (7/8/2025).
Selain konsumsi, sektor investasi juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan dengan pertumbuhan mencapai 6,99%. Di sektor perdagangan, transaksi eceran meningkat pesat, termasuk penggunaan uang elektronik yang tumbuh 6,26%, serta transaksi marketplace yang tumbuh 7,5% secara kuartalan (quarter to quarter).
Kemudian investasi tumbuh 6,99%. Kemudian transaksi di eceran meningkat. Uang elektronik 6,26%. Kemudian marketplace tumbuh quarter to quarter 7,5%, ujar dia.
Sementara itu, sektor pariwisata juga mengalami lonjakan signifikan seiring berbagai kebijakan yang mendorong mobilitas domestik. Airlangga Hartarto mencatat, perjalanan wisata nusantara tumbuh sebesar 22,3%, sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara naik 23,32%. Selain itu, jumlah lapangan kerja baru yang tercipta dari Februari 2024 hingga Februari 2025 mencapai hampir 3,6 juta orang.
Kemudian year on year jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta. Dari Februari ke Februari itu ada sejumlah menekati 3,6 juta, ujarnya.