Semarang – Di tepian Rawa Pening, Kabupaten Semarang, tumbuh subur eceng gondok, tanaman air yang selama ini dikenal sebagai gulma pengganggu. Namun, di tangan seorang pemuda bernama Firman Setyaji, gulma itu menjelma menjadi karya bernilai tinggi lewat brand Bengok Craft.
Sejak 2019, Firman bersama warga sekitar memutuskan untuk tidak lagi melihat eceng gondok sebagai masalah. Mereka menjemur, menganyam, dan mengolahnya menjadi produk fashion hingga home decor yang memikat mata.
“Kami ingin menunjukkan bahwa eceng gondok bisa menjadi solusi, bukan hanya masalah,” ujar Firman.