Jakarta – Program Penguatan Branding dan Kemasan yang digagas Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menunjukkan hasil nyata. Sejumlah pelaku UMKM pangan yang menjadi alumni program pada 2024 kini berhasil menembus pasar ritel modern, toko oleh-oleh bandara, hingga merambah jaringan minimarket nasional.
Kisah inspiratif para alumni ditampilkan dalam acara peluncuran program tahun ini, di Auditorium Kemendag, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Dari cerita pelaku UMKM, terlihat bagaimana pendampingan branding mampu mengubah wajah UMKM, dari yang semula hanya memasarkan produk sederhana, kini menjadi brand yang percaya diri bersaing dengan produk besar.
Selain soal kemasan dan branding, pemerintah juga memperhatikan aspek keamanan pangan agar produk UMKM bisa diterima pasar internasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan produk bebas dari kontaminasi, seperti kasus tuduhan cemaran Cesium-137 pada udang beku ke Amerika Serikat (AS).
“Standar pangan global sangat tinggi. Karena itu, kita terus evaluasi agar UMKM kita tidak hanya menarik dari sisi kemasan, tapi juga memenuhi standar keamanan internasional,” tegas Mendag.