Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) buka-bukaan rencana merombak bisnis PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Harapannya langkah itu bisa menyehatkan kinerja keuangan perusahaan.
Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara, Rohan Hafas menerangkan pihaknya tengah melakukan finalisasi. Dalam identifikasi Danantara, perusahaan berkode saham KRAS itu belum efisien secara bisnis.
BACA JUGA:Danantara Tak Sembarangan Suntik Modal ke BUMN Meski Tanpa PMN
BACA JUGA:Danantara Heran BUMN Punya Banyak Cicit Usaha
BACA JUGA:Danantara Sebut Krakatau Steel Tak Pernah Untung, Apa Sebabnya?
Krakatau Steel akan segera finalisasi. Bongkar habis, enggak pernah untung, enggak pernah bagus, enggak pernah efisien. Dia punya banyak persoalan dari investasi yang enggak pas, dia ada namanya blast furnace, seperti itu, ungkap Rohan dalam temu media di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Padahal secara ukuran perusahaan, Krakatau Steel terbilang pelaku industri baja besar di kancah global. Hal ini terlihat dari ekosistem yang menunjang bisnisnya. Mulai dari pengolahan air, pembangkit listrik, hingga pelabuhan sendiri.
Itu pelabuhan paling dalam di Indonesia. Jadi kapal yang sangat besar bisa sandar. Itu enggak dimiliki bahkan di Indonesia tempat lain, katanya.
Krakatau Steel diketahui masih dalam daftar perusahaan yang akan disehatkan oleh Danantara. Hal itu masuk dalam 22 program prioritas Danantara untuk 2025 ini.
Beban Perusahaan
Rohan menjelaskan lagi, meski ekosistem operasional dinilai lengkap, tapi perusahaan masih terbebani. Sehingga perusahaan perlu mengorbankan sebagian untuk menopang kegiatannya.
Tetapi itu di beberapa waktu yang sudah panjang lah, sudah beberapa lama ini, untuk menutupi kehidupannya dipenggal-penggal, mulai dijualin pengolahan airnya dan seterusnya, hampir hilang pelabuhannya, jelas dia.
Danantara akan merombak bisnis Krakatau Steel. Hal seperti itu yang kita lihat dia punya banyak kelebihan itu akan di-twist, Insyaa Allah itu, ujar dia.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5379055/original/066877200_1760334012-1000124687.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/1522104/original/035498700_1488276143-Rupiah-Melemah-Tipis-Atas-Dolar1.jpg)





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3337096/original/035251200_1609328704-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5150595/original/014973300_1741079282-WhatsApp_Image_2025-03-04_at_13.56.35.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3271752/original/024896400_1603102550-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5184178/original/018769500_1744269681-20250410-IHSG-AFP_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3571934/original/032700800_1631670774-15_SEPTEMBER_2021-BNIWhatsApp_Image_2021-09-15_at_08.42.53.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1245588/original/013481100_1464249756-satya.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398809/original/024023800_1761897556-1000140688.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398806/original/085623900_1761897492-1000140689.jpg)