Jakarta Chief Investment Officer BPI Danantara, Pandu Sjahrir, mengonfirmasi telah menunjuk entitas BUMN yang akan menjadi Holding Investasi. Menurutnya, entitas tersebut bukan perusahaan sekuritas, melainkan perusahaan yang sudah eksisting.
Kepada wartawan, Pandu menyampaikan proses penunjukan telah dilakukan pekan lalu dan kini entitas tersebut telah memiliki jajaran direksi dan komisaris. Informasi lengkap akan disampaikan kepada publik dalam waktu dekat.
“Nanti aku share lah. Karena nanti itu bakal kita informasikan secara publik juga,” kata Pandu kepada wartawan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/7/2025).
Terkait waktu implementasinya, Pandu mengatakan bahwa pengalihan sudah dimulai dan diharapkan bisa diterapkan dalam tahun ini.
“Kita sudah minggu lalu, udah pengalihan, udah ada direksi, udah ada komisaris. Nanti kita, nanti akan kita informasikan,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai tugas utama entitas tersebut, Pandu menyebut bahwa fokusnya adalah untuk kegiatan investasi.
Sebelumnya, Danantara mengungumkan holding operasional Danantara terbentuk, sedangkan pembentukan holding investasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam proses.
Demikian disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/5/2025).
Sedang proses. Saya sudah tanda tangan, sekarang proses. Mudah-mudahan satu-dua minggu jadi,” kata Erick Thohir seperti dikutip dari Antara.
Ia juga menuturkan akan ada perusahaan BUMN yang ditunjuk sebagai holding investasi Danantara.
Pokoknya ada, kayaknya BUMN yang buat investasi. Saya lupa namanya, ujar dia.