Jakarta – Kenaikan harga emas hampir 30% pada 2025 telah menarik perhatian signifikan. Hal ini seiring banyak analis yang memperkirakan harga emas akan mencapai USD 4.000 per ounce.
Akan tetapi, tidak semua bank optimistis terhadap harga emas. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pekan ini, analis komoditas Citigroup memangkas prediksi harga emas. Selain itu, analis juga memperingatkan investor kalau emas dapat turun di bawah USD 3.000 per ounce pada akhir 2025. Demikian mengutip dari laman Kitco, ditulis Minggu (21/6/2025).
Dalam laporan yang diperbarui, Citi merevisi target 0-3 bulannya menjadi USD 3.300 dari perkiraan sebelumnya sebesar USD 3.500 per ounce. Pada saat yang sama, bank itu juga menurunkan perkiraan harga emas dalam kurun waktu 6-12 bulan menjadi USD 2.800 per ounce dari USD 3.000.
Harga emas spot terakhir diperdagangkan pada harga USD 3.369,54 per ounce. Target akhir tahun Citi akan menunjukkan penurunan sebesar 16% dari harga saat ini.
Analis Citi memperkirakan daya tarik emas sebagai aset safe haven akan berkurang menjelang 2026 seiring membaiknya kondisi ekonomi.
Kami melihat permintaan investasi untuk emas menurun pada akhir 2025 dan 2026, karena pada akhirnya, kami melihat popularitas Presiden Trump dan pertumbuhan ekonomi AS mulai meningkat, terutama saat pemilu sela AS menjadi fokus,” kata analis.