Jakarta Rumah Flat Menteng disebut-sebut lebih murah ketimbang hunian lainnya yang ada di tengah pusat kota Jakarta. Pembangunan Rumah Flat Menteng dan pembagian bebannya ternyata dilakukan dengan skema koperasi.
Anggota Koperasi Serba Usaha Rumah Flat Menteng, Andi Pratama Hardiansyah menjelaskan, seluruh penghuni merupakan bagian dari koperasi. Koperasi ini terbentuk dalam jaringan orang yang telah lama saling kenal.
Dia bilang, pembangunan Rumah Flat Menteng dicetuskan oleh aktivis, arsitek, dan pakar tata kota, Marco Kusumawijaya.
Jadi pertama dari ide, dari sebuah ide dari Pak Marco, terus Pak Marco mulai mengumpulkan kawan-kawan terdekatnya dan siapa yang dia kenal, untuk mewujudkan ide ini. Terus kami berkumpul, akhirnya saat berkumpul kami membuat koperasi, kata Andi saat berbincang dengan www.wmhg.org, di Rumah Flat Menteng, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Libatkan Anggota Koperasi
Dia menjelaskan, anggota koperasi ini terlibat sejak perencanaan desain. Kemudian, turut pula membahas dalam proses pembangunannya. Berbeda dengan konsep lain yang calon penghuni membeli bangunan yanh sudah jadi.
Jadi desain pun calon perguni ini juga ikut andil untuk menentukan kayak gitu. Jadi bukan desain Mateng dulu jadi baru mengumpulkan orang, tapi orangnya dulu yang dikumpulkan, tuturnya.